Bacawagub Jakarta Rano Karno menyebut jalur sepeda di Jakarta terlalu kecil dan hanya cocok untuk jalur otopet atau skuter. Anggota DPRD DKI Jakarta dari F-PKS M Taufik Zoelkifli justru menilai ukuran jalur sepeda sudah pas dilintasi pesepeda.
“Sebenarnya bagus ya kalau Bang Doel mau memperbaiki lagi jalur sepeda. Tapi Bang Rano mengatakan jalur sepedanya kekecilan. Sebenarnya bukan itu permasalahannya. Jalur sepedanya sudah cukup besar untuk pada goweser seperti B2W menggunakan jalur sepeda untuk bekerja ataupun berdagang, misal tukang siomay harus diperhatikan juga ya, orang-orang yang memakai sepeda,” kata Taufik kepada wartawan, Minggu (1/7/2024).
Taufik bahkan menyebut jalur sepeda saat ini kerap dilintasi oleh kendaraan-kendaraan bermotor, seperti bajaj. Bahkan, kata dia, tak jarang digunakan sebagai tempat parkir liar. Taufik menilai permasalahan jalur sepeda bukan soal ukurannya, melainkan pemeliharaannya.
“Tapi itu sudah cukup besar untuk kegiatan sepeda yang seperti itu. Bahkan sekarang walaupun disebut kecil oleh Bang Rano, ini udah cukup besar dijadikan tempat parkir oleh mobil-mobil, dipakai juga untuk lintasan bajaj dan seterusnya saking tak terpeliharanya,” ucapnya.
“Jadi masalahnya bukan ukuran tapi pemeliharaannya kemudian pengembangan dari jalur sepeda tersebut,” tambahnya.
Taufik menduga pihak yang mengeluhkan soal trek sepeda kekecilan merupakan pengguna sepeda balap atau roadbike. Namun, bagi masyarakat yang menggunakan sepeda untuk beraktivitas, jalur yang ada dinilai sudah cukup besar.
“Untuk yang merasa kekecilan itu pesepeda pembalap, biker ya, sebenarnya kalau pembalap itu, (jalur) diperbesar seperti apapun dia tetap tidak akan puas mungkin ya. Biasanya pembalap sepeda akan memakai jalan raya,” ucapnya.
“Saya kira jalur sepeda yang ada sekarang cukup hanya saja mungkin rutenya diperpanjang, diperbanyak, dan dipelihara. Jangan sampai sekarang jadi tempat parkir, tempat orang jualan kaki lima, kemudian dijadikan tempat jalur bajaj, kan itu khusus pesepeda,” tambahnya.
Sementara bagi pesepeda roadbike, kata dia, bisa disiapkan pengaturan khusus sehingga tak bercampur di jalan raya. “Jalur-jalur yang memang harus dikhususkan dan ada waktunya ya, mungkin di Kemayoran, atau di Pulo Mas,” ucapnya.
Sebelumnya, Bakal calon Wakil Gubernur Jakarta Rano Karno mengaku diminta warga Jakarta agar tidak membongkar jalur sepeda jika terpilih nanti. Rano Karno lantas menyebut track sepeda di Jakarta terlalu kecil dan hanya cocok untuk jalur otopet atau skuter.
“Ada permintaan khusus, ‘Bang jalur track sepeda kita jangan dibongkar’. Gue bilang ‘ini bukan jalur sepeda, ini jalur otopet kekecilan’. Sebetulnya untuk jalur sepeda sangat kecil, tapi mungkin karena keterbatasan area kan jadi ini yang baru,” kata Rano usai membuka acara Fun Walk Alumni SMAN 6, 9 dan 11 Jakarta, Gedung Serba Guna Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (1/9/2024).
Rano menegaskan tak akan membongkar jalur sepeda di Jakarta. Justru, lanjut dia, jika memungkinkan akan diperbesar dan diperluas jangkauannya.
“Yang pasti tidak akan kita bongkar, malah kalau memungkinkan kita perbesar, untuk apa? Untuk menjadi track sepeda yang tidak menggangu lalu lintas yang lain,” kata Rano Karno.
Ia mengatakan jalur sepeda di Jakarta akan diperluas ke wilayah yang belum tersentuh. Menurutnya tata ruang di Jakarta akan menjadi prioritas utama di kepemimpinan Pramono Anung dan Rano Karno.
“Mungkin ke wilayah itu (yang belum tersentuh), itu harus pendesignnya. Makanya kan, tata ruang ini itu istilahnya menjadi politik dari tata ruang itu, itu menjadi prioritas utama dari visi-misi kita,” ungkapnya.
Add a Comment