Munculnya isu gerakan ‘Anak Abah tusuk tiga pasangan calon’ di pemilihan kepala daerah (Pilkada) Jakarta, disorot Sekretaris Majelis Pertimbangan Wilayah PKS Jakarta, Muhammad Taufik Zoelkifli.
Anak Abah sendiri sebutan bagi pendukung mantan Gubernur Jakarta Anies Baswedan. Sebutan itu ramai digunakan di media sosial khususnya pada Pilpres 2024.

Menurutnya, meskipun gerakan ini terlihat gagah dan seolah-olah membawa aspirasi rakyat, dampaknya justru dapat merusak sistem demokrasi.

“Ini akan merusak sistem demokrasi. Paslon yang terpilih jadi tidak legitimate dan pembangunan Jakarta akan tersendat,” kata Taufik kepada RMOL di Jakarta, Selasa (10/9).

Taufik Zoelkifli yang kembali dilantik menjadi Anggota Dewan Kebon Sirih mendorong masyarakat untuk lebih fokus pada perbaikan regulasi Pemilu daripada mendukung langkah-langkah yang merusak proses demokrasi.

“Lebih baik berjuang untuk perbaiki UU Pemilu,” sambung Taufik Zoelkifli.

Masih kata dia, reformasi undang-undang akan menjadi solusi jangka panjang untuk memastikan demokrasi berjalan dengan baik dan menghasilkan pemimpin yang sesuai kehendak rakyat.

“Bukan melalui gerakan yang berpotensi menimbulkan ketidakstabilan politik,” pungkasnya.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here