Kepala Dinas Kebudayaan DKI Jakarta Iwan Henry Wardhana memberikan penghargaan kepada tiga sanggar di Jakarta Timur yang peduli pada pelestarian cagar budaya. Pemberian penghargaan tersebut berlangsung di Museum Ustadz Opick Tombo Ati di Jl Raya Pulogebang, Kelurahan Ujungmenteng, Kecamatan Cakung, Rabu (28/7/2021).
Kepala Suku Dinas (Sudin) Kebudayaan Jakarta Timur, H Hasanuddin mengungkapkan itu saat memberikan sertifikat Golok Cakung kepada pendiri Sanggar BECAK (Betawi Cakung) Surya Atmadja di rumahnya, di RT 007/04 Cakung Barat.
“Penghargaan untuk tiga sanggar itu dimaksudkan oleh Kepala Dinas Kebudayaan agar sanggar-sanggar di Jakarta Timur semakin kompak, eksis, dan kreatif dalam seni budaya,” kata Hasanuddin.
Sementara pemberian sertifikat kepada Surya Atmadja atau Suhu Jaja itu diberikan sambil menunggu penetapan SK Gubernur DKI Jakarta tentang Golok Cakung sebagai warisan budaya benda.
Hadir saat itu Anggota DPRD DKI Jakarta M Taufik Zulkifli, Ketua Sanggar BECAK Rusli Rawin dan beberapa seniman antara lain tokoh lenong Tutur Denes dan dalang wayang kulit Betawi Subur Mardjuki.
Kepala Seksi Pelindungan Sudin Kebudayaan Jaktim Iyan Iskandar, Kasie Pemanfaatan Fadjar dan Kasie Pembinaan Nasikhi juga hadir mendampingi Kasudin Hasanuddin.
Sementara M Taufik Zulkifli selaku anggota DPRD DKI dari Komisi B ini mendukung langkah Dinas dan Sudin Kebudayaan tersebut.
“Kami harapkan kegiatan seni budaya ini dapat menunjang sektor pariwisata yang mensejahterakan rakyat melalui para pelakunya dengan seni budaya asli, yaitu budaya Betawi,” kata Taufik Zulkifli yang lebih dikenal dengan panggilan MTZ.
Dalam kesempatan itu anggota dewan ini sempat menghunus Golok Cakung karya Empu Daeng Para-u yang sudah berumur lebih 600 tahun dan pernah dites di Balai Konservasi Borobudur.
Dalam kesempatan itu Suhu Jaja memberikan cindera mata kepada Kepala Dinas Kebudayaan DKI yang diwakili Hasanuddin dan anggota Dewan tersebut.
Camat Cakung Ahmad Salahuddin mengakui tiga sanggar penerima penghargaan Kadis Kebudayaan DKI semuanya warga Kecamatan Cakung. Ia pun tak membantah bahwa di wilayahnya banyak peninggalan sejarah. Antara lain batu kiser di Penggilingan dan Benteng 9 di Rawa Terate.
Kepala Dinas Kebudayaan DKI Iwan H Wardhana, Kabid Pelindungan Norviadi Setio Utomo dan Kasudin Hasanuddin secara berurutan Rabu siang menjelang senja meninjau benteng tersebut di RW 05 Rawa Terate, Cakung. Mereka diterima Aditya, pimpinan PT MAS yang mengelola lahan yang di dalamnya ada bentengnya.