Pembangunan Kampung Gembira Gembrong di Jakarta Timur menggunakan infak salat Idul Fitri di JIS menjadi pembahasan publik. PKS DKI menilai pembangunan daerah tidak harus menggunakan dana APBD, maka pakai infak juga bisa.
“Membangun di suatu daerah tidak harus dari dana APBD. Bisa dari mana saja asal yang memberikannya ikhlas. Itu yang namanya kolaborasi,” ujar Sekretaris I Fraksi PKS DPRD DKI Jakarta M Taufik Zoelkifli, saat dihubungi Sabtu (2/7/2022).
Taufik mengatakan dana infak tersebut atas pemberian Baznas Bazis DKI. Sehingga menurutnya Baznas Bazis DKI telah memahami hukum syariat maupun aturan penggunaan infak tersebut.
“Dana untuk bangun Kampung Gembrong yang habis kebakaran itu kan atas pemberian dari Baznas/ Bazis DKI. Tentu mereka sudah memahami hukum-hukum syariat dan aturan-aturanya,” tuturnya.
“Artinya mereka memang sudah ikhlas atau rela untuk membantu pembangunan tempat tinggal warga yang sedang ditimpa musibah tersebut. Mudah-mudahan berkah untuk semua, Menjadi negeri yang Baldatun Thoyyibatun wa Robbun Ghofur! Negeri yang rakyatnya saling tolong menolong!” sambungnya.
“Konsep kampung yang water front (menghadap air atau menghadap sungai) keren dan inovatif juga. Biasanya warga bangun rumah membelakangi sungai sehingga sungainya cenderung menjadi tempat sampah, kalau sungainya di depan rumah insya Allah lingkungan sungai bisa lebih terpelihara oleh warga,” tuturnya.
Diketahui sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan melakukan peletakan batu pertama revitalisasi Kampung Gembira Gembrong di Jakarta Timur. Anies menyebut revitalisasi itu menelan biaya Rp 7,8 miliar.
Mengutip dari rilis Pemprov DKI yang dipublikasi ppid.jakarta.go.id, total anggaran Rp 7,8 miliar itu merupakan hasil kolektif yang dikumpulkan Baznas Bazis DKI Jakarta, terutama saat pengumpulan infak dan sedekah saat berlangsungnya salat Idul Fitri di JIS awal Mei lalu.
Anies berharap revitalisasi ini menghadirkan wajah baru dan memberikan kenyamanan bagi warga.
“Sekitar akhir April lalu, kawasan Kampung Gembrong terbakar. Setelah ini kemudian kita menyiapkan bantuan pertama adalah untuk bisa kelangsungan hidup dan tempat tinggal sementara. Berbagai support lainnya, mulai administratif sampai tentang kebutuhan dasar. Tapi yang paling penting dari itu semua adalah pembangunan kembali tempat ini. Karena hari ini kita melakukan peletakan batu pertama untuk pembangunan ulang. Kampung Gembrong ini rencananya dinamai Kampung Gembira Gembrong. Ada 136 unit yang nanti akan dibangun di atas lahan 1.200 meter persegi, yang menelan biaya Rp 7,8 miliar,” ujar Anies dalam rilis Pemprov DKI, Jumat (1/7/2022).
Anies berharap pembangunan Kampung Gembira Gembrong ini diawasi. Dia mengapresiasi Pemkot Jaktim yang menyiapkan dukungan sehingga proses pembangunan bisa dimulai.
Add a Comment