Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengaku bakal mengecek setiap bangunan rumah susun (Rusun) di Ibu Kota bersama jajarannya.
Langkah ini dilakukan guna mengetahui kondisi dan kelayakan bangunan rusun yang dihuni oleh masyarakat.
“Iya akan dicek. Secara bertahap kan rusun itu kami cek satu per satu,” ujar Heru Budi kepada wartawan, Senin (11/9/2023).
Heru juga menegaskan bahwa setiap bangunan rusun yang tergolong berusia tua, akan diupayakan untuk diperbarui atau diperbaiki. “Rusun yang sudah umur memang harus kami perbaharui,” kata Heru.
Sebelumnya, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta diminta mengecek kelayakan bangunan rusun-rusun di wilayah DKI Jakarta untuk dihuni.
Anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PKS M Taufik Zoelkifli mengatakan, hal itu diperlukan untuk memastikan setiap bangunan aman dihuni oleh masyarakat. “Banyak rusun di Jakarta yang tampaknya sudah tidak layak huni. Karena bangunannya sudah tua dan rusak di sana-sini,” ujar Taufik saat dikonfirmasi, Rabu (6/9/2023).
Menurut Taufik, banyak rusun di Jakarta yang tergolong bangunan tua dan mengalami kerusakan di beberapa bagian.
Dia mencontohkan Rusunawa Marunda yang atap bangunannya ambruk. Selain itu, terdapat rusun di Pulogadung, Cakung yang bangunannya juga perlu diperbaiki.
“Sangat membahayakan penghuninya. Saya harap Pemda DKI segera merenovasi rusun-rusun tersebut. Atau mungkin bisa diremajakan alias dibongkar dan dibangun rusun baru,” kata Taufik.
Dia mencontohkan Rusunawa Marunda yang atap bangunannya ambruk. Selain itu, terdapat rusun di Pulogadung, Cakung yang bangunannya juga perlu diperbaiki. “Sangat membahayakan penghuninya.
Saya harap Pemda DKI segera merenovasi rusun-rusun tersebut. Atau mungkin bisa diremajakan alias dibongkar dan dibangun rusun baru,” kata Taufik.
Sebagai informasi, atap beton Rusunawa Marunda Blok C5 dilaporkan runtuh pada Rabu pekan lalu. Sekretariat Jenderal Forum Masyarakat Rusunawa Marunda (FMRM) Maulana mengungkapkan, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 21.30 WIB.
“Jadi, tanggal 30 Agustus kemarin, kan atapnya beton ya, jatuh dari atas. Atapnya jeblos ke bawah,” kata Maulana saat dihubungi Kompas.com, Minggu (3/9/2023).
Tidak ada korban jiwa saat atap beton tersebut runtuh. Saat ini, penghuni Rusunawa Marunda Blok C1-C5 sudah direlokasi bertahap ke Rusun Nagrak.