Anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta Taufik Zoelkifli meminta Pemerintah Provinsi DKI Jakarta meningkatkan koordinasi jajarannya menyusul adanya genangan di Jakarta International Stadium (JIS), Jakarta Utara.
“Yang penting itu koordinasi antar pihak,” kata Taufik saat dihubungi di Jakarta, Kamis.
Taufik menuturkan dalam kasus genangan tersebut, siapapun yang menempatkan kabel seharusnya sudah berkoordinasi dengan PT Jakarta Propertindo (JakPro), Dinas Sumber Daya Air (SDA), dan pihak panitia Piala Dunia U-17.
Diketahui, kabel sepanjang kurang lebih 200 meter itu menutup saluran air lantaran sebelumnya ada kegiatan di lapangan, sehingga menyebabkan genangan yang mengenai sejumlah pengunjung.
Maka dari itu, pihak Pemerintah Provinsi DKI harus memastikan pihak siapa yang harus bertanggung jawab agar menjadi bahan evaluasi agar kejadian tersebut tak terjadi kembali.
“Apakah pihak JIS yang meletakkan kabel di sana? Perlu ditelusuri dan dievaluasi untuk perbaikan di masa mendatang,” ujarnya.
Taufik menegaskan meski Jakpro menyebutkan ada kegiatan maupun pembenahan di lapangan, seharusnya semuanya terkoordinasi termasuk memberikan informasi kepada pengunjung.
Terlebih, fasilitas stadion tersebut sudah direnovasi untuk bisa melaksanakan pertandingan Piala Dunia U-17 sehingga diharapkan pelayanannya harus lebih baik daripada sebelumnya.
“Pembenahan atau kegiatan di lapangan itu banyak, semuanya harus terkoordinasi,” tutupnya.
JIS masuk ke dalam daftar 10 stadion sepak bola terbesar di Asia dengan luas total 66,6 hektare.
Untuk jalur masuknya didesain dengan lebar 30 meter dengan panjang masing-masing kurang lebih 200 meter untuk sisi barat dan 160 meter untuk sisi timur.
Sebelumnya, Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengungkap adanya kabel yang menghambat aliran air saat hujan lebat di JIS menyusul laporan penonton terkait adanya genangan sepuluh centimeter di salah satu bagian stadion.