Jakarta – Anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PKS, M. Taufik Zoelkifli (MTZ), meminta Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk lebih serius dalam menangani tingginya angka pengangguran terbuka, khususnya di kalangan generasi muda.
MTZ minta Pemprov DKI menyikapi data terbaru dari Badan Pusat Statistik (BPS) Jakarta yang menunjukkan bahwa angka pengangguran terbuka di ibu kota masih didominasi oleh kelompok usia muda.
Menurut MTZ, kondisi ini perlu menjadi perhatian serius dengan memperbanyak program pelatihan yang relevan dan kekinian bagi generasi muda guna menghadapi tantangan dunia kerja yang terus berkembang.
“Anak muda Jakarta butuh pelatihan yang sesuai dengan tren industri saat ini, seperti digital marketing, fotografi, desain grafis, kecerdasan buatan, hingga kewirausahaan berbasis teknologi. Jangan hanya pelatihan yang konvensional, tapi yang betul-betul sesuai dengan minat dan kebutuhan zaman,” ujar MTZ pada Rabu, (6/8/2025).
Menurut MTZ, pemerintah bisa bekerja sama dengan berbagai pihak, seperti startup, kampus, atau komunitas teknologi untuk menyusun kurikulum dan pelaksanaan program yang efektif. MTZ juga menambahkan bahwa pelatihan bukan hanya tersedia, tetapi juga mudah diakses oleh semua kalangan muda.
“perluasan pelatihan ini adalah investasi jangka panjang untuk mengatasi pengangguran dan meningkatkan daya saing Jakarta di masa depan,” ujar MTZ yang juga Sekretaris Fraksi PKS DPRD DKI Jakarta.
MTZ mengapresiasi upaya Pemprov DKI yang selama ini telah menyelenggarakan berbagai pelatihan kerja, namun menilai jumlah dan jenis pelatihan masih belum cukup untuk menjawab kebutuhan zaman saat ini. Ia mendorong agar alokasi anggaran untuk pengembangan SDM anak muda ditingkatkan secara signifikan.
Add a Comment