Menjadi kota wisata berskala internasional, warga Kepulauan Seribu harus menjaga dan melestarikan ciri khas dan kebudayaan Jakarta. Demikian ditegaskan Anggota DPRD DKI Jakarta Muhammad Taufik Zoelkifli.

arena itu, sambung Taufik, perlu pembinaan yang intensif kepada warga Pulau Seribu. Di antaranya dengan mencontoh masyarakat asli Bali.

“Sambil memperbaiki sarana dan prasarana di Kepulauan Seribu, kemudian bagaimana masyarakat berlaku sebagaimana layaknya tuan rumah seperti misalnya masyarakat Bali,” ujar Taufik, Selasa (10/9).

Warga Pulau Seribu, kata Taufik, memerlukan pembinaan yang berkarakteristik dengan menjunjung aspek-aspek local.

Sehingga menjadikan kebudayaan sebagai bagian dari kekayaan wisata Bali.

“Masyarakat Bali itu dia sudah bawaannya dia bisa menjadi tuan rumah dari sebuah daerah wisata,” tutur Taufik.

“Harus diedukasi kepada masyarakat Pulau Seribu untuk meningkatkan daya saing mereka sebagai destinasi wisata yang mendunia,” tambah dia.

Bersamaan dengan itu, Pemprov DKI Jakarta juga harus mulai menyediakan fasilitas transportasi yang memadai di Pulau Seribu.

Tujuannya agar akses dari satu pulau ke pulau lain saling terhubung dengan baik. Dengan demikian, wisatawan tidak terkonsentrasi di satu pulau saja.

“Jadi wisatawan itu bisa mengakses semua tempat wisata di Pulau Seribu dengan mudah. Transportasinya tersedia setiap waktu,” pungkas Taufik.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here