Heboh jalur sepeda di Jalan Senopati, Jakarta Selatan, digunakan untuk parkir liar lantaran sewa parkir di gedung perkantoran mengalami kenaikan. Anggota DPRD DKI menyoroti hal ini.
“Kenapa parkir di sana? para orang kantoran dan orang-orang dekat Senopati sana katanya karena parkir di gedung sudah dinaikkan tarifnya progresif,” ujar anggota DPRD DKI Jakarta dari F-PKS M Taufik Zoelkifli, kepada wartawan, Jumat (28/6/2024).
“Memang kan masalahnya kemarin keputusan untuk menaikkan tarif di gedung misalnya adalah salah satu strategi supaya para pekerja masyarakat menggunakan transportasi publik tapi bukannya pindah transportasi publik, tetapi memakai kendaraan pribadi dan parkir di jalur sepeda supaya tidak mahal,” tuturnya.
Menurut Taufik, keputusan menaikkan tarif parkir di gedung yang menjadi pangkal masalah. Sehingga jalur sepeda menjadi ‘korban’.
Bagi Taufik, perlu adanya petugas yang berjaga di jalur sepeda yang berpotensi dijadikan parkir liar. Penjagaan dan pengawasan itu harus setiap hari.
“Keputusan yang diambil di Jakarta tidak bisa berdiri sendiri, dia harus dilihat lagi dampaknya kepada hal-hal lain,” imbuh Taufik.
“Keputusan kenaikan tarif parkir di sebuah gedung parkir ternyata itu akan mempengaruhi orang-orang akan parkir (liar),” jelasnya.
Sebelumnya, Dinas Perhubungan menjelaskan alasan banyaknya warga maupun karyawan yang memarkirkan kendaraannya di lokasi tersebut. Ternyata karyawan ogah membayar tarif parkir yang berlaku per jam.
“Mereka kembali lagi parkir di jalan karena sewa parkir di gedung di sekitaran lokasi mengenakan tarif progresif,” kata Kepala Suku Dinas Perhubungan (Kasudinhub) Jakarta Selatan Bernard Octavianus Pasaribu saat dihubungi, Jumat (28/6/2024).
“Jadi rata-rata pemilik kendaraan, pegawai gedung juga kembali parkir di jalan,” sambungnya.