Anggota DPRD DKI Fraksi PKS Muhammad Taufik Zoelkifli atau MTZ mengkritik rencana kenaikan tarif bus TransJakarta (TJ) menjadi Rp 5.000 pada jam-jam sibuk. Dia mengatakan kualitas pelayanan TransJakarta masih kurang.
MTZ awalnya mengapresiasi kenaikan jumlah penumpang bus TransJakarta pada 2022 menjadi 3 juta penumpang. Angka ini, menurut dia, didapat berdasarkan laporan Dinas Perhubungan (Dishub) DKI dan PT TransJakarta saat rapat bersama DPRD DKI.
“Sebelum kritik, saya apresiasi dulu dari laporan Dishub dan PT TransJ di rapat yang lalu tentang pencapaian 2022 terjadi kenaikan penumpang dari sekitar 1 juta sekian menjadi 3 juta sekian. Berarti kan pendapatan naik,” ujar MTZ dalam sebuah unggahan di media sosialnya seperti dilihat, Senin (10/4/2023). MTZ telah mengizinkan pernyataannya itu dikutip.
MTZ menceritakan dia sering menggunakan bus TransJakarta dari rumah ke kantor. Dia menilai keadaan halte TransJakarta dan kondisi penumpang di dalam bus masih belum sebanding.
“Ketika penumpang jumlahnya sangat banyak seperti itu, bagaimana keadaan di halte-halte terutama TransJ. Saya sering juga naik TransJ dari rumah ke kantor dan sebaliknya. Ini keadaan kayak gini di jam sibuk masih banyak,” katanya.
“Jadi pelayanannya ini masih kurang banget loh. Bahkan ada yang ngadu ke Pak Jokowi langsung kemacetan di Jakarta sudah di luar nalar, kepadatan pengguna KRL, bus umum termasuk TransJakarta sudah tidak lagi manusiawi,” imbuh dia.
Oleh karena itu, MTZ menilai perlu ada antisipasi pelayanan dalam menyambut jumlah penumpang yang terus meningkat. Dia menyinggung proses renovasi di sejumlah halte TransJakarta yang berdampak pada penumpang.
“Jadi maksud saya adalah ketika jumlah penumpang naik di luar perkiraan maka harus diantisipasi dengan pelayanan yang juga bisa mengiringi kenaikan dari penumpang itu. Jadi ya bisa menaikkan tarif tapi kemudian pelayanannya ini masalah penumpang yang bejubel di halte-halte, juga masalah renovasi,” ujar dia.
“Ini revitalisasi TransJakarta Kampung Melayu ditargetkan selesai awal Agustus 2023, padahal ini mulainya Januari 2023. Berarti 8 bulan nggak ada halte di situ. Jadi penumpang ke sana ke mari nggak jelas. Sebelum naik tarif mohon ya kualitasnya ditingkatkan,” lanjutnya.
Tarif TransJ Diusulkan Naik
Sebelumnya, DTKJ disebut mengusulkan kenaikan tarif bus TransJ. Pihak TransJ pun menyerap aspirasi pelanggan.
TransJ meminta pendapat pelanggan dengan cara membagikan survei kepada para pelanggan. Pelanggan dimintai pendapat soal kenaikan tarif TransJ di jam sibuk.
“Adanya usulan penyesuaian tarif TransJakarta dari Dewan Transportasi Kota Jakarta (DTKJ) menjadi Rp4.000 dan Rp5.000 pada waktu sibuk (07:01-10:00 dan 16:01-21:00),” demikian tulis pihak TransJ lewat akun Twitter @PT_Transjakarta, Senin (10/4).
Heru: Usul Tarif TransJ Naik Masih Dikaji
Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengatakan usulan tersebut perlu dikaji lebih lanjut. Meski begitu, Heru menekankan setiap kebijakan mesti berpatokan pada kepentingan umum.
“Kajian-kajian dulu ya, kita lihat,” kata Heru di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Senin (3/4