Sekretaris Fraksi PKS DPRD DKI Muhammad Taufik Zoelkifli mengusulkan agar Pemprov DKI menerbitkan KTP digital setelah nanti tak lagi jadi ibu kota negara.
Sebagai informasi, status Kota Jakarta sebagai Daerah Khusus Ibu Kota (DKI) bakal diganti menjadi Daerah Khusus Jakarta (DKJ) pada 2024 mendatang.
Jakarta pun disiapkan menjadi kota global dan pusat ekonomi Indonesia.
Terkait hal ini, politikus yang akrab disapa MTZ ini mengusulkan adanya terobosan baru sehingga ke depan kartu identitas warga tak perlu berbentuk fisik.
“KTP DKJ bisa diubah jadi KTP digital. Ini kesempatan bagus untuk mengubah identitas warga Jaakrta menjadi lebih futuristik,” ucapnya saat dikonfirmasi, Selasa (19/9/2023).
Selain itu, perubahan ini disebut MTZ juga diperlukan sebagai upaya menekan anggaran untuk penggantian atau cetak ulang KTP.
Pasalnya, untuk saat ini saja kurang lebih ada 8 juta warga yang sudah berusaha 17 tahun ke atas atau wajib memiliki KTP.
Bila mengganti seluruh KTP warga Jakarta dalam waktu yang sama, maka diperlukan anggaran yang besar untuk proses cetak ulang.
Hal ini pun disebutnya bisa membebani APBD DKI di tahun 2024 mendatang.
“Kalau ganti nama provinsi ya memang harus ganti identitas. Tapi anggaran bisa lebih dihemat dengan beberapa cara,” ujaenya.
Selain mengusulkan KTP digital, MTZ memberi masukan supaya masyarakat tak diwajibkan cetak ulang KTP.
“Jadi nanti KTP DKJ itu adalah untuk yang akan bikin KTP baru saja,” tuturnya.