Lintasan balap Formula E akan terus dipertahankan meski acaranya telah berakhir. Dengan begitu, Ancol bisa menjadi pusat pengembangan autosport Indonesia.
Menanggapi hal ini, Anggota DPRD DKI Jakarta, Muhammad Taufik Zoelkifli mendukung penuh setiap program yang akan membawa kebaikan bagi rakyat Jakarta.
“Jika area track Formula E di Ancol bisa dimanfaatkan untuk kegiatan Autosport itu sangat baik. Jadi area tersebut bisa lebih memberikan hasil jangka panjang,” kata Taufik saat berbincang dengan Kantor Berita RMOLJakarta, Jumat (25/2).
Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu menuturkan, setelah tiga tahun pelaksanaan Formula E, lintasan dapat terus menghasilkan keuntungan.
“Bahkan mungkin di sela-sela pelaksanaan Formula E yang setahun sekali itu, track juga bisa dipakai untuk kegiatan positif yang tidak merusak lintasan,” sambungnya.
Kendati begitu, Anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta itu meminta rencana menjadikan sirkuit Formula E menjadi arena Autosport dapat dikaji lebih mendalam agar tidak mengalami kerugian.
Saat ini, Pembangunan sirkuit Formula E yang berada di di kawasan Ancol, Jakarta Utara, terus dikebut pengerjaannya selama 24 jam nonstop dengan melibatkan 565 pekerja harian dan 65 alat berat untuk menggarap lahan seluas 3.34 hektar.
Dipilihnya Ancol sebagai lokasi Formula E sebelumnya telah melewati pertimbangan secara matang. Bentuk sirkuit Formula E di Jakarta pun didesain mirip kuda lumping dengan panjang lintasan sejauh 2,4 KM.
Arah lintasan sirkuit ini searah jarum jam dengan memiliki panjang trek lurus 600 meter. Selanjutnya sirkuit ini akan memiliki 18 tikungan dengan lebar sirkuit 16 meter.
Add a Comment