Ajang balap mobil listrik Formula E yang bakal digelar di Jakarta pada Juni 2022 dipercaya membawa banyak keuntungan, tidak hanya bagi ibu kota namun juga Indonesia. 

Hal itu disampaikan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta, Muhammad Taufik Zoelkifli saat berbincang dengan Kantor Berita RMOLJakarta, Jumat (27/8).

Dalam pandangan Taufik, ajang balap tersebut akan membantu Indonesia dalam perputaran perekonomian karena pasti akan mengundang banyak penonton dan wisatawan asing.

“Jumlah turis akan meningkat, aktivitas ekonomi menggeliat, dan penerimaan pajak naik,” kata Taufik seperti dikutip redaksi, Jumat (27/8).

Tidak hanya keuntungan secara ekonomi, ajang Formula E juga momentum untuk mengkampanyekan penggunaan kendaraan ramah lingkungan.

“Lagi pula rencana penyelenggaraan Formula E bukan hanya di tahun 2022 tetapi akan berlanjut setiap tahun selama lima tahun ke depan,” jelasnya.

Pria yang akrab disapa MTZ ini menyampaikan, di tahun-tahun berikutnya, event Formula E sudah pasti akan menghasilkan keuntungan finansial karena sudah tidak perlu mengeluarkan investasi besar.

“Dengan demikian Gubernur Jakarta berikutnya yang akan “menikmati” keuntungan tersebut,” jelasnya.

Namun saat ini, terdapat 33 anggota DPRD DKI dari Fraksi PSI dan PDIP yang kompak membubuhkan tanda tangan untuk menggulirkan hak interpelasi terkait Formula E.

Adapun alasan para dewan yang bermarkas di Kebon Sirih ini untuk menindaklanjuti hasil temuan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) tahun 2020 yang menyebut “Pengelolaan dan penyelenggaraan Kegiatan Formula E Tahun Anggaran 2019 kurang memadai”.

Menanggapi hal ini, Taufik Zoelkifli mengatakan bahwa Pemprov DKI sesungguhnya telah transparan menindaklanjuti laporan BPK. Khusus terkait Formula E, Taufik menilai Pemprov DKI masih berjalan di jalur yang benar.

“(Formula E) bahkan sangat diperlukan untuk “menyelamatkan” ekonomi Jakarta dan Indonesia setelah pandemi,” tutup Muhammad Taufik Zoelkifli.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here