Sekretaris Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) M. Taufik Zoelkifli menyatakan dukungannya terhadap konser Berdendang Bergoyang hari ketiga dihentikan.

“Kalau saya secara pribadi mendukung (dibubarkan). Sebenarnya kan Covid-19 juga belum enyah benar, Covid-19 masih banyak, masih ada gitu. Jadi ditahan dulu deh yang bergoyang-goyang (Berdendang Bergoyang),” ujar politikus yang akrab disapa MTZ saat dihubungi media, Selasa (1/11/2022).

MTZ mengatakan kendati telah mendapatkan izin untuk menyelenggarakan konser musik, seharusnya menerapkan persyaratan yang ketat.

Kasus kisruh pada konser musik Berdendang Bergoyang, MTZ menilai Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Disparekraf) telah kecolongan.

“Kalau pun ada izin tapi persyaratannya harus berat. Jaga jarak, kemudian pakai masker. Ini bisa dibilang Disparekraf dapat dikatakan kecolongan ya,” katanya.

Isu terkait beredarnya penjualan minuman keras seharusnya tidak boleh. MTZ mengatakan hal itu dapat menyebabkan polemik yang lebih serius lagi.

Sementara diberitakan sebelumnya, konser Berdendang Bergoyang yang diselenggarakan di Istora Senayan dihentikan pada Sabtu 29 Oktober 2022 malam karena over kapasitas. Panitia penyelenggara konser pun tengah diperiksa pihak kepolisian.

“Saat ini, masih diinterogasi. Artinya, masih dalam penyelidikan. Kami bawa ke Polres Jakarta Pusat,” ujar Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Komarudin saat dikonfirmasi wartawan, Minggu (30/10/2022).

Selain memeriksa panitia penyelenggara, Komarudin juga menyebut pihaknya tengah mendalami indikasi minuman keras di konser tersebut.

“Ini masih kita dalami. Informasi yang kami dapat memang banyak sekali yang duduk di luar sambil minum. Tapi belum diketahui itu miras atau tidak. Ada indikasi,” bebernya.

Untuk diketahui, jajaran Polres Metro Jakarta Pusat terpaksa menghentikan konser Berdendang Bergoyang di Istora Senayan pada Sabtu 29 Oktober 2022 malam.

Konser tersebut dihentikan sekitar pukul 22.10 WIB karena penonton yang membludak. Selain itu, banyak penonton konser yang pingsan karena kurangnya tenda kesehatan di area tersebut.

Tak hanya itu, tindak kejahatan seperti pencopetan juga terjadi dalam konser berdasarkan laporan dari beberapa penonton.

“Kami menilai kondisinya sangat tidak memungkinan. Overload atau over kapasitas ya sehingga cukup membahayakan,” katanya.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here