Politikus PKS yang akrab disapa MTZ ini menyampaikan, meninggalnya Muthia menjadi pelajaran bagi masyarakat untuk lebih waspada dengan besarnya peluang kejahatan. Muthia meninggal dunia setelah mendapat penanganan medis di RS Atmajaya, Jakarta, usai kejadian Senin (27/4/2020) pagi.
Usai peristiwa menyedihkan tersebut, MTZ langsung mengunjungi keluarga korban di Tanjung Lengkong. “Kami mewakili PKS Jakarta Timur turut berduka atas musibah ini, semoga keluarga yang ditinggalkan tabah menerima musibah ini,” kata MTZ prihatin, Selasa (28/4/2020).
Lebih lanjut MTZ menghimbau masyarakat untuk tidak memberikan peluang kepada pelaku kejahatan. “Sulitnya keadaan ekonomi saat ini diperkirakan menjadi alasan tingginya peluang kejahatan,” tandasnya.
Sementara itu Hamzah, ayah korban sangat berterima kasih kepada MTZ atas kunjungannya. sebagai Wakil Rakyat dengan kesibukannya masih meluangkan waktu mengunjungi warga yang berduka. ”Dukungan moril MTZ sangat berarti bagi kami untuk menerima kenyataan pahit kepergian putri kami,” ungkap Hamzah saat dikunjungi MTZ dirumahnya.
Menurut Hamzah, putri mereka meninggal dunia setelah menjadi korban penjambretan yang dilakukan dua orang lelaki dengan jaket ojek online mengendarai sepeda motor. Saat kejadian pelaku merampas tas selempang putrinya yang sedang mengendarai sepeda motor.
“Keterangan saksi dilokasi, pelaku dengan celurit melukai putri saya sehingga Muthia terseret dijalan. Kejadian terjadi sekitar pukul 10:00 Senin 27 April 2020,” kata Hamzah mengakhiri.
Add a Comment