Pengangguran di Jakarta Didominasi Anak Muda, Pemprov Harus Beri Perhatian Khusus

Pengangguran di Jakarta Didominasi Anak Muda, Pemprov Harus Beri Perhatian Khusus

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta diminta untuk memberi perhatian khusus terhadap jumlah pengangguran di Jakarta. Sebab berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), pengangguran di Jakarta didominasi oleh anak muda. 

Anggota Komisi B DPRD Provinsi Jakarta, M. Taufik Zoelkifli, mengatakan Pemprov harus memperbanyak program pelatihan yang relevan dan sesuai tren industri saat ini, agar anak muda siap menghadapi tantangan dunia kerja yang terus berkembang.

Jangan hanya pelatihan yang konvensional, tapi yang betul-betul sesuai dengan minat dan kebutuhan zaman,” ujar Taufik kepada wartawan di Gedung DPRD Provinsi Jakarta, Jumat (8/8/2025).

Dia mencontohkan, pelatihan yang dibutuhkan saat ini meliputi digital marketing, fotografi, desain grafis, kecerdasan buatan, hingga kewirausahaan berbasis teknologi. Untuk menyusun program efektif, Pemprov dapat menggandeng startup, perguruan tinggi, dan komunitas teknologi.

Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu menegaskan, pelatihan harus mudah diakses oleh semua kalangan muda. “Perluasan sebagai investasi jangka panjang demi meningkatkan daya saing Jakarta di masa depan,” jelasnya.

Meski mengapresiasi pelatihan kerja yang telah berjalan, di menilai jumlah dan jenisnya belum memadai untuk menjawab kebutuhan zaman. “Kami mendorong agar anggaran pengembangan SDM anak muda ditingkatkan secara signifikan di APBD mendatang,” pungkasnya.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Jakarta, jumlah pengangguran di Jakarta pada awal 2025 mencapai 338.39 ribu orang. Mayoritas pengangguran didominasi oleh usia muda, khususnya rentang usia 15-29 tahun. 

Kelompok usia muda (15-29 tahun) menjadi penyumbang terbesar angka pengangguran di Jakarta, dengan persentase sekitar 70,37 persen dari total pengangguran, menurut GoodStats.

Add a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *