PKS Ingatkan Masalah di Jakarta Bukan Tanggung Jawab Anies Baswedan saat Jadi Gubernur

PKS Ingatkan Masalah di Jakarta Bukan Tanggung Jawab Anies Baswedan saat Jadi Gubernur

Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DPRD DKI Jakarta mengingatkan, berbagai persoalan yang masih melanda di Jakarta bukan tanggung jawab Anies Baswedan sepenuhnya saat menjadi kepala daerah.

Partai pengusung Anies itu menyebut, ada pihak lain yang ikut terlibat dan harus membantu Anies.

Sekretaris I Fraksi PKS DPRD DKI Jakarta Muhammad Taufik Zoelkifli (MTZ) mencontohkan, seperti proyek normalisasi dan sodetan Sungai Ciliwung yang mangkrak di era Anies.

Kata dia, diperlukan keterlibatan pemerintah pusat karena sungai tersebut di bawah wewenang Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane (BBWSCC) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.

“Normalisasi dan sodetan Ciliwung bukan cuma tanggungjawab Pemerintah DKI tapi juga sangat bergantung pada kebijakan pemerintah pusat saat itu cq (casu quo atau dalam hal ini) Kementerian PUPR,” kata MTZ pada Senin (27/2/2023).

MTZ mengatakan persoalan Kampung Susun Bayam (KSB) Jakarta Utara yang masih terkatung-katung, seharusnya bisa dilanjutkan oleh kepala daerah berikutnya.

Hal ini berkaca pada perjanjian ganti rugi antara Pemda DKI, PT Jakarta Propertindo dan warga setempat sudah jelas dan disepakati di masa Anies.

“Kemudian di masa Pak Anies peringkat kemacetan kan sudah turun drastis. Naik lagi di masa Pj Gubernur karena PPKM (pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat) sudah dibuka dan sosialisasi untuk memakai transportasi publik tidak intensif lagi,” jelasnya.

Sedangkan untuk pengakuan lembaga FIFA terhadap Jakarta International Stadium (JIS), kata dia, diperlukan campur tangan Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI).

Pasalnya PSSI merupakan lembaga yang dapat berhubungan langsung dengan FIFA.

“JIS itu adalah aset Bangsa Indonesia, harus kita perjuangan bersama supaya bisa dapat standar FIFA. Jangan cuma Pemda DKI Jakarta atau PT Jakpro yang disuruh berjuang sendiri,” ucapnya.

“Kalau JIS resmi dapat pengakuan FIFA kan manfaatnya untuk semua bangsa dan rakyat Indonesia,” lanjut anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta ini.

Diberitakan sebelumnya, langkah bakal calon presiden (Bacapres) untuk Pemilu 2024, Anies Baswedan menjiplak tagline Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono disoal berbagai pihak.

Salah satunya Forum Warga Kota (Fakta) Jakarta yang mempertanyakan kinerja Anies Baswedan saat menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022 lalu.

Ketua Fakta Jakarta Azas Tigor Nainggolan mengkritik ajakan Anies agar melangkah ke jenjang berikutnya seperti tagline DKI Jakarta, yaitu Sukses Jakarta untuk Indonesia.

Tigor menyebut, Anies seolah-olah ingin membangun paradigma bahwa slogan tersebut sangat cocok dan sesuai dengan dirinya, dan menganggap berhasil menjadi Gubernur DKI selama lima tahun.

“Anies mengganggap dirinya setelah sukses berhasil di Jakarta maju untuk Indonesia. Keberhasilan Anies, apa wujudnya selama lima tahun menjabat Gubernur Jakarta?,” ujar Tigor berdasarkan keterangannya pada Senin (27/2/2023).

Tigor merinci, cukup banyak masalah Jakarta yang belum dituntaskan Anies selama menjadi Gubernur DKI Jakarta.

Persoalan itu bahkan selalu menjadi momok warga Ibu Kota, mulai dari kemacetan, banjir, penyediaan hunian layak dan sebagainya.

“Kemacetan Jakarta, tetap macet total sampai sekarang. Mana proyek rumah DP nol rupiah? Bangun Jakarta International Stadium (JIS) dari APBN tapi tidak mendapatkan pengakuan dari FIFA sebagai stadion mempertandingkan sepak bola,” katanya.

“Sodetan Ciliwung lima tahun oleh Anies dibuat mangkrak lima tahun, dan diselesaikan oleh Pj Gubernur Jakarta sekarang, Heru Budi Hartono,” lanjutnya.

“Begitu pula pembuatan normalisasi Ciliwung sepanjang 17 kilometer juga oleh Anies dibuat mangkrak dan diselesaikan oleh gubernur Jakarta sekarang, Heru Budi Hartono,” sambungnya.

Tags: No tags

Add a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *