Pemprov DKI Jakarta menyiapkan anggaran Rp 22,2 miliar untuk merestorasi rumah dinas (rumdin) Gubernur DKI Jakarta.
Sekretaris Fraksi PKS DPRD DKI Jakarta Muhamad Taufik Zoelkifli (MTZ) mengkritik besaran anggaran restorasi rumdin Gubernur DKI.
MTZ menyatakan ragu rumah dinas Gubernur mengalami kerusakan parah hingga butuh biaya perbaikan yang sangat besar. Sebab, menurutnya, rumah tersebut tidak kelihatan terlalu rusak saat terakhir ia kunjungi.
“Apakah rumah dinas Gubernur yang di dekat Taman Surapati itu parah rusaknya sehingga harus menghabiskan dana Rp 22,2 M? Terakhir saya ke situ sih nggak kelihatan terlalu rusak sih,” ujar MTZ kepada wartawan, Jumat (19/4/2024).
Menurutnya, jika ada bagian rumah yang perlu diperbaiki, sebaiknya restorasi dilakukan menggunakan dana pemeliharaan saja. Dia mengatakan biaya restorasi seharusnya tidak memerlukan anggaran sebesar itu.
“Kalau mau diperbaiki yang rusak-rusak, ya masuk dana pemeliharaan saja. Jangan sebesar itu anggarannya. Dana segitu kan bisa bikin rumah baru,” tuturnya.
MTZ menyarankan Pemprov DKI Jakarta menunggu anggaran yang dibuat oleh Gubernur DKI Jakarta terpilih nantinya jika memang ingin membangun rumah dinas Gubernur baru. Dia mengingatkan masa kepemimpinan Pj Gubernur segera berakhir.
“Saya sarankan, kalaupun mau bikin rumah dinas baru, biarkan gubernur terpilih nanti saja yang menganggarkannya. Pj Gubernur yang sekarang kan sudah mau selesai,” ucapnya.