Menurutnya, setiap daerah memiliki kebutuhan politik yang berbeda-beda, sehingga keputusan PKS dalam mendukung calon di Pilkada harus disesuaikan dengan kondisi lokal.
Taufik menegaskan bahwa PKS tetap konsisten dengan nilai dasar sebagai partai yang mengedepankan dakwah rahmatan lil alamin, namun dia juga mengakui bahwa situasi di lapangan saat ini sangat berat.
“Pilihan-pilihan yang ada tidak bisa disamakan dengan Pilpres. Ini kubu perubahan lah, ini dinasti,” tambahnya.
PKS juga meminta maaf karena ada pilihan politik yang tidak bisa dihindari dan beberapa negosiasi yang tidak bisa dipublikasikan karena menyangkut strategi partai.
“Kami minta maaf kalau tidak bisa memuaskan masyarakat,” ujar Anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta itu.
Di sisi lain, PKS tetap berterima kasih atas dukungan masyarakat dan berharap dukungan tersebut akan terus berlanjut, baik dalam situasi suka maupun duka.