Sekretaris Fraksi PKS DPRD DKI Jakarta Muhammad Taufik Zoelkifli (MTZ) menyesalkan keputusan Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono yang mengubah slogan kota warisan Gubernur Anies Baswedan.

Sebagai informasi, slogan warisan Gubernur Anies Baswedan ialah ‘Jakarta Kota Kolaborasi’.

Namun, slogan itu kini diganti Heru menjadi ‘Sukses Jakarta untuk Indonesia’.

MTZ menilai, slogan baru ini terkesan kuno dan kurang pas untuk kalangan anak muda.

“Slogan yang sekarang enggak keren, enggak milenial dan tidak menuntut atau memotivasi warga Jakarta apa yang mesti mereka lakukan untuk memajukan Jakarta,” ucapnya, Senin (12/12/2022).

Menurutnya, slogan yang dibuat Anies Baswedan itu bisa memotivasi masyarakat untuk turut berperan memajukan Kota Jakarta.

Sedangkan, slogan baru yang dibuat Heru terkesan tak spirit kebersamaan seperti di era Gubernur Anies Baswedan.

“Slogan baru ini tidak memotivasi harapan warga Jakarta untuk kehidupan yang lebih baik di masa yang akan datang,” ujarnya.

Aktivitas warga berjalan di jalur pedestrian Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Pusat, Rabu, (16/2/2022).
Aktivitas warga berjalan di jalur pedestrian Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Pusat, Rabu, (16/2/2022). (KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG)

“Mungkin Pemda DKI Jakarta yang sekarang kesulitan mencari konsultan branding,” sambungnya.

Sebelumnya, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono ubah slogan Jakarta: Kota Kolaborasi yang digagas eks Gubernur DKI JakartaAnies Baswedan menjadi Sukses Jakarta untuk Indonesia.

Bahkan, slogan baru ini sudah diterapkan di media sosial Pemprov DKI Jakarta.

Sebagai contoh, di era kepemimpinan Anies unggahan akun Instagram Pemprov DKI, @dkijakarta akan memakai tagar #kotakolaborasi.

Namun tagar tersebut kini telah diubah menjadi #SuksesJakartauntukIndonesia.

Berdasarkan pantauan TribunJakarta.com, tagar #SuksesJakartauntukIndonesia ini sudah digunakan sejak 4 hari lalu.

Plt Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik DKI Jakarta, Raides Aryanto menjelaskan, slogan ‘Sukses Jakarta untuk Indonesia’ ini disandingkan dengan logo resmi Pemprov DKI Jakarta merupakan perwujudan atas dukungan Jakarta pada Ibu Kota Indonesia di masa depan tersebut.

Kata dia, saat ini Pemprov DKI tengah menyiapkan Surat Keputusan (SK) untuk penggunaan slogan ini ke depan.

“Jadi, tidak ada logo baru menggantikan logo PlusJakarta. Namun, terkait dengan slogan ‘Sukses Jakarta untuk Indonesia’, Pemprov DKI Jakarta akan mempersiapkan Surat Keputusan (SK) Gubernur untuk penggunaan slogan tersebut ke depannya. Hal ini untuk mendukung, sekaligus mengajak masyarakat Jakarta, untuk bersinergi mengantarkan Ibu Kota dari Jakarta ke Nusantara, serta sebagai bagian dari pelaksanaan program RPD,” katanya dalam keterangan tertulis, Senin (12/12/2022).

Lebih lanjut, ia mengatakan hal ini turut untuk mengimplementasikan pembangunan Kota Jakarta, seperti dalam tertuang dalam Rencana Pembangunan Daerah (RPD) Jakarta tahun 2023-2026.

Di mana sesuai amanat Menteri Dalam Negeri RI, RPD 2023-2026 disusun agar Pemerintah Daerah memiliki landasan kebijakan dan program setelah Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2017-2022.

Untuk dua tahun ke depan, pelaksanaan RPD akan fokus pada tiga isu prioritas sebagaimana kegiatan-kegiatan yang diarahkan oleh Penjabat (Pj) Gubernur DKI JakartaHeru Budi Hartono.

Diantaranya terkait dengan penanganan kemacetan, penanggulangan banjir, dan antisipasi proyeksi penurunan pertumbuhan ekonomi.

“Dalam pelaksanaan RPD ini, Pemprov DKI Jakarta juga masih akan melanjutkan semangat kolaborasi yang sudah terbangun di Jakarta untuk bersama-sama membangun kota, utamanya dalam menyelesaikan sejumlah isu strategis dengan berbagai program. Di antaranya, program Ketahanan Terhadap Bencana; Pemerintahan Dinamis dan Transformasi Layanan Publik; Ketahanan Ekonomi Inklusif; Kota Berkelanjutan Berbasis Digital dan Komunitas; Manusia Sehat, Berdaya Saing Setara; serta Pemerataan Pembangunan,” pungkasnya.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here