Sekretaris Fraksi PKS DPRD DKI Jakarta Muhammad Taufik Zoelkifli (MTZ) buka suara aksi warga yang dua kali melaporkan Pj Gubernur Heru Budi Hartono ke Ombudsman hanya dalam tempo tiga hari.

Menurutnya, hal ini bisa terjadi lantaran Heru Budi tak mau mendengar keluhan yang disampaikan masyarakat.

MTZ pun curhat, badan legislatif sudah kerap berupaya menyalurkan aspirasi masyarakat saat rapat paripurna yang dihadiri Heru Budi.

Namun, upaya tersebut nyatanya tak kunjung membuahkan hasil.

“Wakil rakyat sudah menyampaikan juga, di beberapa rapat paripurna kami sudah interupsi juga. Tapi memang ternyata tidak terlalu diperhatikan atau tidak digubris oleh Pj Gubernur DKI. Ini yang kami sayangkan,” ucapnya saat dikonfirmasi, Jumat (23/2/2024).

Politikus senior PKS ini pun mengaku kesal dengan sikap Heru Budi yang tak kunjung mendengar aspirasi yang disampaikan dewan.

“Dewan lama-lama juga kesel sendiri jadinya,” ujarnya.

Pelaporan ini pun disebut MTZ dilakukan lantaran masyarakat sudah jengah dengan tindak tanduk Heru Budi yang dinilai tidak pro rakyat.

“Masalah Kampung Bayam, masalah jalur sepeda, itu kan tidak pernah ada jawaban resmi seperti apa. Sampai rakyat sendiri yang kemudian langsung bertanya dalam arti melalui jalur hukum, seperti ke Ombudsman atau PTUN,” tuturnya.

Diberitakan sebelumnya, Pj Gubernur DKI Heru Budi Hartono dua kali dilaporkan ke Ombudsman hanya dalam tempo tiga hari.

Pelaporan pertama dilayangkan warga eks Kampung Bayam pada Senin (19/2/2024) kemarin lantaran Heru Budi dianggap sulit diajak berdialog untuk menyelesaikan masalah Kampung Susun Bayam (KSB).

Selang dua hari kemudian atau pada Rabu (21/2/2024), komunitas Bike to Work (B2W) membawa dokumen setebal 10 halaman untuk melaporkan Heru Budi.

Dokumen tersebut berisi dugaan malpraktik pengelolaan dan pemeliharaan jalur sepeda warisan Gubernur Anies Baswedan yang dilakukan Heru Budi.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here