Sekretaris Fraksi PKS DPRD DKI Jakarta Muhammad Taufik Zoelkifli mengkritisi rencana relokasi warga Tanah Merah dari sekitar Depo Pertamina Plumpang.

Sebagai informasi, warga mau direlokasi lantaran lokasi yang sudah mereka tempati selama ini merupakan pahan milik Pertamina.

Kawasan pemukiman warga pun mau diubah fungsinya menjadi buffer zone atau wilayah steril.

Politikus senior yang akrab disapa MTZ ini pun menilai seharusnya depo bahan bakar minyak (BBM) itu yang dipindah bukan malah merelokasi warga.

“Yang harus pindah dari situ sebenarnya bukan rakyatnya, tapi depo Pertaminanya yang dipindah,” ucapnya saat dikonfirmasi, Jumat (10/3/2023).

Hal ini dikatakan MTZ bukan tanpa alasan, sebab, insiden ledakan yang terjadi pada 3 Maret 2023 lalu bukan kali pertama terjadi.

Sebelumnya, Depo Pertamina Plumpang juga sempat terbakar pada 2009 lalu dan menewaskan satu orang pekerja.

Kebakaran yang terjadi pekan lalu pun disebut MTZ terjadi bukan karena warga yang tinggal di sekitarnya.

Ia pun mengkritik pihak-pihak yang menyudutkan eks Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang memberikan izin mendirikan bangunan (IMB) Kawasan bagi warga Tanah Merah.

“Kebakaran depo itu gara-gara siapa? Kan bukan gara-gara IMB kemudian terjadi kebakaran,” ujarnya.

Anggota Komisi B DPRD DKI ini menyebut, IMB sementara yang hanya berlaku sampai 2024 itu merupakan hak warga Tanah Merah.

Pasalnya mereka sudah tinggal di wilayah itu puluhan tahun meski lahan yang mereka tempati ilegal.

“Pemberian IMB ini berkaitan dengan hak rakyat yang menempati tempat tersebut lebih dari 20 tahun. Sebagai pemimpin kan harus mengutamakan rakyat,” tuturnya.

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here